Fuel system adalah suatu sistem pemasukan bahan bakar yang bertugas menyediakan tersedianya bahan bakar untuk mengabutkan secara berurutan dan mengatur jumlah serta saat penginjeksian bahan bakar (Fuel Injection Timing) ke dalam cylinder dengan tepat secara berkesinambungan.
Fuel Characteristic
Fuel merupakan sumber energi dan menjadi bahan bakar pada engine. Fuel sangat menetukan terhadap daya yang dikeluarkan oleh engine, serta jenis dan kualitas fuel juga berpengaruh terhadap umur komponen engine. Kondisi fuel yang dapat berpengaruh terhadap engine diantaranya :
- Spesific Grafity
- adalah berat fuel dengan jumlah tertentu dibandingkan dengan air dengan jumlah dan pada suhu yang sama. Semakin tinggi spesific grafity berarti semakin berat fuel tersebut dan semakin besar energi atau horse power yang dapat dihasilkan oleh engine.
- Spesific gravity dapat diukur dengan menggunakan fuel hydrometer, Pembacaan pada hydrometer dengan menggunakan skala API (American Petrolium Institue). Skala API merupakan kebalikan dari spesific Gravity. Semakin besar derajat API menunjukkan semakin ringan fuel tersebut.
- Suhu Fuel
- Kenaikkan suhu fuel antara fuel transfer pump , fuel injection pump ,dan injector dapat mempengaruhi kemampuan engine. Kenaikkan suhu ini dapat diakibatkan oleh radiasi panas dari komponen engine lain. Semakin tinggi suhu fuel maka spesific gravity akan semakin rendah dan nilai kalori yang terkandung didalam fuel akan berkurang. Kenaikan suhu yang diperbolehkan antara fuel transfer pump dan injection pump/ injector adalah 38áµ’C.
- Disamping berpengaruh terhadap horse power engine, suhu fuel juga mempengaruhi terhadap viscositas fuel. Viscositas yang terlalu rendah dapat menyebabkan terjadinya keausan pada komponen injection pump/injector karena sifat pelumasnya menjadi turun.
Skema Fuel System Engine Diesel
0 Comments