Konsep 4 Stroke ( 4 Langkah )

Konsep 4 Stroke atau 4 Langkah

    Konsep 4 langkah adalah dalam menghasilkan satu kali kerja dibutuhkan empat langkah piston dan dua kali putaran crankshaft :

1. Intake Stoke ( Langkah Hisap )

2. Compression Stroke ( Langkah Kompresi )

3. Power Stroke ( Langkah Tenaga )

4. Exhaust Stroke ( Langkah buang )

    Prinsip kerja 4 langkah pada engine diesel sama dengan engine besin, hanya saja pada engine diesel hanya udara yang di kompresikan pada ruang bakar, sedangkan pada engine bensin yang dikompresikan adalah campuran udara dan bensin

Terjadinya pembakaran didalam silinder engine diesel di akibatkan oleh panas yang timbul karena udara yang di kompresikan, hal ini terjadi karena perbandingan kompresi pada engine diesel sangat tinggi berkisar 13 :1 - 24 : 1



1. Intake Stroke 

    Langkah pemasukan udara ke dalam ruang bakar dimulai pada saat intake valve secara bertahap membuka beberapa derajat sebelum piston mencapai TDC ( Top Death Center ) , pada saat ini valve exhaust masih dalam keadaan terbuka, exhaust gas yang keluar menuju exhaust manifold menimbulkan tekanan yang rendah di dalam ruang pembakaran sehingga udara bersih masuk ke dalam silinder dari saluran intake dan mendorong exhaust gas keluar melalui saluran exhaust, proses ini disebut proses pembilasan atau Valve Overlap. proses pembilasan berfungsi untuk mempercepat terbuangnya exhaust gas sehingga tidak tersisa lagi di dalam silinder

Posisi terbukanya valve intake dan valve exhaust secara bersamaan disebut dengan valve overlap

beberapa derajat setelah piston mencapai TDC, Valve exhaust tertutup penuh dan udara bersih yang berasal dari saluran intake masih terhisap kedalam silinder

Gambar dimulainya proses udara masuk ke ruang bakar
valve intake dan exhaust dalam keadaan terbuka


Gambar piston bergerak dari TDC menuju BDC valve intake terbuka dan valve exhaust tertutup



2. Compression Stroke
    
    Setelah langkah intake berakhir, valve intake dan exhaust sama - sama tertutup dan piston bergerak menuju TDC, gerakan piston menuju TDC menyebabkan volume ruang bakar semakin mengecil sehingga tekanan udara meningkat dan temperatur udara naik.

Kenaikan temperatur pada langkah kompresi dapat mencapai 1000 oF


Gambar bergeraknya piston dari BDC menuju TDC dengan kondisi kedua valve tertutup


    Beberapa derajat sebelum piston menuju TDC bahan bakar di injeksikan, karena temperatur udara yang sudah sangat tinggi maka bahan bakar yang di injeksikan akan terbakar sendiri ( self ignited ).

Gambar proses injeksi bahan bakar



3. Power Stroke

    Setelah bahan bakar terbakar dengan sempurna, tekanan di dalam ruang bakar menjadi sangat tinggi, tekanan tinggi yang dihasilkan mendorong piston bergerak menuju BDC, temperatur pada saat pembakaran terjadi dapat mencapai 3000 oF

Gambar bergeraknya piston dari TDC menuju BDC karena tekanan tinggi yang dihasilkan



4. Exhaust Stroke

    Beberapa derajat sebelum piston bergerak menuju BDC, kondisi valve intake tertutup dan exhaust terbuka, pada saat itu exhaust gas akan mengalir ke exhaust manifold dan proses ini berlanjut sampai piston bergerak menuju TDC, exhaust gas yang keluar dapat mencapai 600 - 1100 o F

Gambar exhaust stroke, kondisi valve exhaust terbuka



Post a Comment

0 Comments