Secara umum engine diesel dikelompokkan berdasarkan :

  1. Stroke
  2. Letak cylinder
  3. Arah putaran
  4. Letak camshaft
  5. Besarnya putaran
  6. Cara pemasukan bahan bakar ke dalam cylinder
  7. Cara pemasukan udara ke dalam cylinder

  •  Pengelompokkan Engine berdasarkan stroke
    • 4 Stroke
    • 2 Stroke
Gambar mechstuff.com


  • Pengelompokan Engine Berdasarkan letak cylinder
    • in - line
    • V - Type
    • contoh untuk in-line engine yang memiliki cylinder berjumlah 4 dan 6 buah cylinder seperti type 3306 T dan 3406 TA
    • sedangkan untuk V-Type adalah dengan pengelompokan derajat :
      • V - 50o yaitu 3600 series
      • V - 60o yaitu 3500 series
      • V - 65o yaitu 3400 series
      • V - 90o yaitu 3200 series
    • cara pemberian nomor cylinder pada in-line type adalah dimulai dari cylinder yang berada pada bagian yang paling depan. Bagian depan Engine adalah bagian yang letaknya berlawanan dengan flywheel atau berdekatan dengan radiator



Gambar in - line type https://id.pinterest.com/pin/339881103108693024/



Gambar V - Type https://id.pinterest.com/pin/258675572327373206/


  • Pengelompokan Engine Berdasarkan arah putaran
    • S.A.E Standard Rotation ( berlawanan arah dengan putaran jarum jam )
    • Opposite S.A.E Rotation ( searah dengan jarum jam )
      • dengan mengatur posisi beberapa komponen pada engine, putaran berlawanan arah jarum jam dapat diubah menjadi putaran searah dengan jarum jam

  • Pengelompokan Engine Berdasarkan letak camshaft
    • Cam in Block (camshaft diletakan di dalam engine block)
      • contoh engine : 3114, 3116, 3126, 3176, 3204, 3208, 3304, 3306, 3406, 3408, 3412, 3416, D379, D398, D399
    • Overhead Camshaft ( camshaft terletak di cylinder head)
      • contoh engine: D344, D366, D343, D346, D349
    • Outboard Camshaft (camshaft terletak di sisi engine block)
      • contoh engine : 3508, 3512, 3516, 3608, 3612, 3616

  • Pengelompokan Engine Berdasarkan besar putaran engine
    • 350 - 1000 RPM          : Low Speed Engine
    • 1000 - 1500 RPM        : Low Medium Speed Engine
    • 1500 - 2000 RPM        : Upper Medium Speed Engine
    • 2000 - 3500 RPM        : High Speed Engine

  • Pengelompokan Engine Berdasarkan cara pemasukan bahan bakar
    • Direct Injection 
      • bahan bakar langsung disemprotkan ke dalam ruang bakar
    • Pre Combustion Chamber 
      • bahan bakar yang hendak disemprotkan ke dalam ruang bakar tidak langsung disemprotkan ke dalam ruang bakar, melainkan melalui kamar depan ( pre chamber ) terlebih dahulu

  • Pengelompokan Engine Berdasarkan pemasukan udara kedalam cylinder
    • Naturally Aspirated ( N.A )
    • Turbocharged ( T )
    • Turbocharged Aftercooler ( T . A )