Pada saat mengoperasikan sebuah pompa, terdapat beberapa indikator seperti Rpm, Fuel rate, Oil Pressure, Voltage, Hour Meter,Temperature,dan Engine Load. dan pada saat ingin menaikan Rpm, engine tidak merespon, masih tetap berada di Rpm yang sama. Mengapa hal ini bisa terjadi ?
Hal ini terjadi karena pompa membutuhkan tenaga yang lebih sedangkan engine sudah mencapai batasnya, untuk mempermudah kita buat perbandingan
- Engine C27 memiliki Full Load Power 596,5 kW
Lalu untuk menghitung power pompa bisa menggunakan rumus :
Namun tidak ada peralatan mekanik yang transfer energy nya 100 % ,pompa juga harus mengatasi gaya gesek dari pipa. maka caranya adalah nilai yang kita hitung sebelumnya dibagi lagi dengan efisiensi yang terdapat pada kurva pompa, untuk mendapatkan tenaga yang dibutuhkan sesungguhnya, nilai efisiensi berkisar 50 - 85 % maka hasilnya adalah :
Maka dapat kita bandingkan bahwa pompa membutuhkan tenaga sebesar 651 kW sedangkan engine C27 hanya memiliki 596,5 kW . Jika pompa dioperasikan dalam kondisi ini maka yang akan terjadi :
- Indikator pada panel menunjukan Engine Load 100 %
- Rpm tidak bisa dinaikan
- Fuel rate bertambah namun engine tetap pada putaran yang sama ( desire Rpm )
- Engine akan mengalami overheat
0 Comments