Komponen Oil System

 Adapun komponen – komponen sistem pelumasan sebagai berikut :

  1. Oil Pan
  2. Oil pump
  3. Oil cooler
  4. Oil filter
  5. Main oil gallery
  6. Squence valve
  7. Piston cooling jet

1. Oil Pan
    • Oil pan atau bak penampung oli berfungsi untuk menampung oli Engine, oil pan memiliki bentuk bertingkat , dimana bagian paling bawah terdapat strainer  yang didalamnya terdapat screen ,atau saringan yang berfungsi untuk menyaring partikel kotoran pada oli, sehingga oli yang masuk kedalam system bersih, strainer terhubung langsung oleh oil pump
Gambar Oil Pan https://www.heavytruckparts.net/item/Caterpillar/C15/Oil-Pan/1652479/1/523075


2. Oil Pump
    • Oil pump berfungsi untuk mengalirkan oli ke seluruh system yang membutuhkan pelumasan
Gambar Oil pump https://truckpartsinventory.com/parts/details/80619606

3. Oil Cooler
    • Oil cooler berfungsi untuk mendinginkan oli pelumas yang panas setelah oli tersebut bersirkulasi ke komponen yang membutuhkan pelumasan
Gambar Oil Cooler https://www.costex.com/oil-coolers/


4. Oil Filter
    • Oil filter berfungsi untuk menyaring partikel kotoran pada oli sehingga oli tetap bersih, kebersihan pada oli sangat penting, jika oli tidak disaring dari kotoran, kotoran tersebut dapat merusak komponen engine
Gambar Oil filter https://parts.cat.com/en/catcorp/1R-1808


5. Main Oil Gallery
  • Adalah lubang pada silinder blok yang berfungsi untuk mengalirkan oli ke berbagai komponen pada engine seperti, Crankshaft,bearing,connecting rod, piston cooling jet, camshaft, lifter, cylinderhead, turbocharger,gear train, etc. 
Gambar sirkulasi oli https://www.machinerylubrication.com/Read/532/around-around-where-oil-goes-in-your-engine

6. Sequence Valve
    • Berfungsi untuk mengatur aliran oli engine berdasarkan nilai tekanan pada oil system
    • Selama engine start up, sequence valve mengurangi waktu yang dibutuhkan oli mengalir dari oil gallery menuju main dan connecting rod bearing. Squence valve juga menahan tekanan oli selama engine berputar dengan kecepatan rendah dan dalam kondisi panas. Ketika tekanan oli telah mencapai 140 Kpa (20 Psi), squence valve membuka dan membiarkan oli mengalir menuju jet spray supply line.
Gambar sequence valve piston cooling jet https://www.hydraulicspneumatics.com/technologies/hydraulic-valves/article/21885062/when-should-you-use-sequence-valves


7. Piston Cooling Jet
    • Piston cooling jet berfungsi untuk mendinginkan piston dengan menggunakan oli sebagai pendinginnya dan mencegah piston dari overheating    
Gambar piston cooling jet https://www.agkits.com/Cat-C12-Piston-Cooling-Tube-Oil-Jet-2741587.aspx#.X9ReqFUzbIU

Post a Comment

0 Comments